BERITA

Semarak Muharram dan HUT RI ke-76, STAI Al-Hidayat Lasem Gelar Ziarah dan Seminar Tafsir Tematik

Semarak Muharram dan HUT RI ke-76, STAI Al-Hidayat Lasem Gelar Ziarah dan Seminar Tafsir Tematik

Lasem, 15 Agustus 2021 — Dalam rangka memperingati bulan Muharram dan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-76, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Al-Hidayat Lasem menyelenggarakan serangkaian kegiatan spiritual dan ilmiah yang berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Acara diawali dengan ziarah ke makam Simbah KH Ma’shoem Ahmad, ulama kharismatik yang menjadi panutan masyarakat Lasem. Ziarah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan untuk memohon ridha serta keberkahan dari Allah SWT melalui wasilah para masyayikh.

Usai ziarah, kegiatan dilanjutkan di kampus STAI Al-Hidayat dengan rangkaian acara keagamaan, yaitu istighosah, manaqib, dan sholawatan, yang diikuti oleh sivitas akademika serta masyarakat sekitar.

Sebagai puncak kegiatan, digelar Seminar Tafsir Tematik yang mengangkat tema:

"Meningkatkan Cinta Tanah Air dan Toleransi dari Sudut Pandang Tafsir Islam."

Dalam seminar tersebut, hadir sebagai narasumber utama KH. Munabih, S.Sy., M.Pd., dosen sekaligus tokoh tafsir di lingkungan STAI Al-Hidayat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan:

“Cinta tanah air bukan hanya nilai budaya, tetapi juga bagian dari iman. Toleransi dalam Islam adalah bentuk kasih sayang dan pemahaman yang luhur terhadap keberagaman.”

Ketua DEMA STAI Al-Hidayat Lasem juga memberikan sambutan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret mahasiswa untuk menggabungkan nilai-nilai spiritual, keilmuan, dan nasionalisme.

“Kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa juga mampu merespons momentum Muharram dan HUT RI dengan kegiatan yang membangun ruh keislaman dan keindonesiaan secara bersamaan,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi luas dari seluruh elemen kampus, mulai dari pimpinan, dosen, hingga mahasiswa. Banyak yang berharap acara seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan karena mampu memadukan nilai spiritual, akademik, dan kebangsaan secara harmonis.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa, kemajuan lembaga, dan keberkahan ilmu yang diperoleh.